Harry Allen Ironside, seorang pengajar Alkitab, dan penulis yang produktif pernah menceritakan kisah seorang tentara Rusia muda. Ayah tentara tersebut adalah teman Czar Nicholas I, sehingga pemuda itu ditempatkan sebagai juru bayar di salah satu barak. Dia bertugas dengan baik, tapi karakternya membuatnya tidak bisa menangani tanggung jawabnya dan ia mulai berjudi, akhirnya ia kalah besar dan memakai uangnya sendiri maupun uang milik pemerintah.
Tiba waktunya anak muda itu menerima pemberitahuan bahwa perwakilan tsar (kaisar Jerman saat itu) akan datang untuk memeriksa rekening. Malam itu dia mengambil buku-buku catatan keuangan dan berapa uang yang dia pinjam dari sana, lalu pergi ke tempat yang aman dan memeriksa sejumlah kecil uang yang masih ia miliki. Saat ia duduk dan melihat pada buku dan uang itu, dia merasa tidak sanggup ketika membandingkan jumlah hutang yang amat sangat besar dan uangnya yang sedikit. Dia hancur! Aib sudah didepan matanya; penjara telah menantinya!
Jalan keluar satu-satunya adalah mati. Dia menarik pistol dari pinggangnya dan menaruhnya di meja di depannya, dan menulis pernyataan bersalahnya. Pada bagian akhir buku dimana ia mentotal jumlah hutang ilegalnya, dia menulis “Hutang yang besar! Siapakah yang bisa membayarnya?” Dia memutuskan pada tengah malam nanti akan menyelesaikannya semuanya.
Ketika malam bertambah larut, pemuda yang kebingungan itu jatuh tertidur. Saat itu Czar Nicolas I, seperti yang kadang-kadang dilakukannya, pergi memutari barak dengan diam-diam. Melihat ada lampu menyala, dia berhenti dan masuk, dan melihat anak muda itu tertidur. Dia segera mengenali pemuda tersebut dan melihat dari atas bahu pemuda itu, Czar melihat buku besar itu dan menyadari apa yang telah terjadi.
Czar ingin segera membangunkan pemuda itu dan menahannya ketika tiba-tiba matanya tertuju pada pesan yang ditulis oleh pemuda itu” “Hutang yang besar Siapa yang dapat membayarnya?” Tiba-tiba, ada sebuah gelombang kemurahan hati yang mengalis, ia membungkuk sebentar dan menulis satu kata dibawah tulisan pemuda itu dan segera menyelinap keluar.
Ketika pemuda itu terbangun, ia melirik ke arah jam dan melihat bahwa tengah malam telah lewat lama. Ia meraih pistolnya, tapi matanya tertuju pada buku besar itu dan ia melihat sesuatu yang sebelumnya tidak ada disana. Ada tanda seru yang dituliskan disana – “Hutang yang sangat besar! Siapa yang dapat membayarnya?” – ada sebuah tanda tangan: Nicholas.
Dia tercengang! Itu adalah tanda tangan tsar. Dia berpikir, “Tzar pasti datang ketika aku tertidur. Dia telah melihat buku ini! Dia tahu semuanya! Masih dia bersedia untuk mengampuni saya!” Prajurit muda itu kemudian bersandar pada kata tzar tersebut, dan di pagi harinya seorang utusan datang dari istana dengan membawa uang tepat sebesar defisit yang ada. Hanya tzar yang bisa membayarnya… dan dia melakukannya.
Bukankah kisah indah ini mengingatkan kita pada apa yang Kristus telah lakukan bagi kita? Dibawah kata-kata: “Hutang yang sangat besar! Siapa yang dapat membayarnya?” disana telah tertulis sebuah tanda tangan: Yesus.
Hanya Kristus yang dapat membayar semua hutang dosa kita.. dan Dia telah membayarnya!
Pemazmur mengatakan : berbahagialah orang yang diampuni dosa-dosanya, Yaesus Kristus telah membayar hutang dosa kita bukan dengan emas atau perak, melainkan dengan tubuh dan darah-Nya sendiri. Untuk itu mari kita bersyukur atas keselamatan yang kita terima.
Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! ~ Mazmur 32:1
No comments:
Post a Comment