Saturday, November 6, 2010

"Di Sebelah" Kehidupan


Setiap bulan November, saya selalu teringat akan kisah di bawah ini.



Ada seorang pasien yang terbaring lemah di sebuah rumah sakit, pasian tersebut bernama Theresia. Theresia divonis dokter menderita kanker paru-paru stadium akhir, waktu untuk dia hidup mungkin hanya beberapa minggu saja.



Suatu hari, dokter spesialis kanker mengunjungi Theresia untuk memeriksanya. Setelah memeriksa dan bercanda sedikit dengan Theresia, dokter itu beranjak hendak meninggalkan ruang perawatan. Ketika dokter tersebut suadah hendak keluar, Theresia memanggil dokter tersebut sambil berkata : " Dokter Andreas, apakah dokter tahu ada apa saja "di sebelah" kehidupan ini (maksudnya kematian), Saya sangat takut memasukinya, setiap hari saya mimpi buruk akan "kehidupan di sebelah " sana.



Dokter Andreas yang sedang memegang ganggang pintu terhenti dan menjawab : "Thres, saya sama sekali tidak mengetahui apa-apa tentang kehidupan "di sebelah" ".Theresia sangat kecewa sambil berkata: "Dok, dokter adalah seorang dokter senior yang sudah menangani banyak pasien yg meninggal, bagaimana dokter bisa tidak tahu sedikitpun tentang kematian ?"



Dengan muka tersenyum dan Sambil membuka pintu kamar hendak meninggalkan ruangan, tapi ketika pintu kamar dibuka, seekor anjing masuk dan meloncat ke arah dokter tersebut dengan gembira. Maka kata dokter itu kepada Theresia : "Theresia, lihatlah anjingku "Bobby". Dia tidak pernah tahu apa yang ada dibalik pintu ini, tetapi dengan gembira dia memasuki pintu sebelah ini dan meloncat ke arahku, karena "Bobby" tahu, tuannya ada di sebelah pintu ini. Saya tidak pernah tahu apa dibalik sebelah kehidupan ini, tapi yang saya tahu, Tuhan saya Yesus Kristus ada di sebelah, dan menungguku dengan penuh kasih, sehingga saya akan dengan gembira berlari memeluknya ketika saatku tiba untuk pergi ke sebelah."



Kata-kata dokter Andreas di atas sangat menguatkan Theresia yang tidak siap menghadapi kematiannya. Dan tentunya sangat menguatkan saya juga.



Tuhan memberkati...

No comments:

Post a Comment