Monday, November 7, 2011

"Penginapan"

“Sekali peristiwa seorang penggembara
mencari penginapan di sebuah desa.”
Dijumpainya seorang yang kaya raya
ketika perjalanannya melewati kebun
anggur dan bertanya;”Maafkan saya
tuan, perkenankanlah kiranya tuan
mengijinkan saya untuk menginap
dirumah tuan semalam saja.”

Si Tuan kebun anggur, menjawab dengan
kasar dan sombongnya;”Memangnya rumah
saya itu hotel, apa?. Sudah pergi
sana, cari yang lain, saya sibuk
dengan pekerjaan saya.

Si penggembara dengan sopannya,
menegur sang tuan kebun
anggur.”Maafkanlah saya tuan, sebelum
saya pergi, perkenankanlah saya untuk
bertanya.

“Kamu mau Tanya, apa?”, jawab si tuan
kebun anggur.

Si penggembara, bertanya;”Yang merawat
kebun dan yang membangun rumah tuan ,
siapa?

“Oh, semuanya itu, itu dan itu adalah
warisan dari orang tuaku”, jawabnya
dengan suara menggelegar.

”Maafkanlah saya untuk bertanya lagi ,
tuan. Apakah kelak tuan juga akan
mewariskannya juga?

“Oh, tentu, pastinya semua orang itu
tahu akan hal itu. Saya akan
mewariskan pada anak-anak saya, kalau
suatu saat saya akan meninggal, jawab
si tuan kebun anggur.

Si penggembara menjawab:”Maafkanlah
saya, jika tuan mendengarkan pesan
saya. “Jika demikian tuan sama seperti
saya tidak memiliki apa-apa, kita
berdua adalah orang asing di dunia ini
yang hanya untuk singgah menginap.
Demikianlah rumah itu dan itu dan yang
itu juga tidak dapat kita miliki.”

=================

Amsal 27:24 "Karena harta benda
tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap
turun temurun?"

No comments:

Post a Comment