Thursday, November 17, 2011

PIKULAH SALIBMU DAN IKUTILAH AKU

Matius 10:38. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku

Martin Luther King Jr mengatakan bahwa "kekristenan" menekankan bahwa salib selalu mendahului mahkota, artinya orang percaya sejati mesti mau memikul salib, kalau perlu, sampai salib itu meninggalkan luka yang perih, sebab kata kebahagiaan hanya dapat dimasuki melalui jalan penderitaan.

Pepatah mengatakan "no pain no gain", tanpa perjuangan tidak ada pencapaian, tiada mahkota tanpa salib, tiada kemuliaan dalam Tuhan tanpa penderitaan.

Tetapi persoalannya siapa yang mau menderita, siapa yang mau mengalami kesakitan ? Hampir semua orang ingin yang sebaliknya, oleh karena itu "teologi kesehatan dan kemakmuran" sangat diminati orang banyak.
Yang perlu kita camkan adalah kalau penderitaan atau masalah atau kesakitan menghampiri kita, tidak berarti kita tidak rohani.

Memang wajar apabila dalam penderitaan dan kesakitan, kita menerimanya dengan rintihan, kegetiran bahkan kegeraman.
Monica Hellwig, seorang biarawati Katolik, mengatakan bahwa penderitaan dan kesakitan membuat orang sadar akan ketergantungannya kepada Allah dan kepada sesamanya.

Selain itu penderitaan dan kesakitan mengajarkan kesabaran, lebih rendah hati, membuat orang lebih menekankan kooperasi dari pada kompetisi.

David Watson waktu menderita kanker usus, mengumpulkan teman-temannya
untuk berdoa dengan keyakinan penuh agar terjadi mujizat kesembuhan.
Namun ia tidak sembuh dan akhirnya ia menyadari bahwa yang ia butuhkan adalah "iman yang menopang untuk mengajarkannya menghadapi kesakitan dan penderitaan" seperti iman Ayub.

Tuhan Yesus memberkati

No comments:

Post a Comment