Wednesday, August 31, 2011

MANA YANG KAMU PILIH ?

Seandainya Anda memiliki seorang Bapa yang super kaya.
Bapa itu bertanya pada Anda : Anakku, Jika kamu menginginkan semua harta warisanku, kamu harus belajar yang rajin, membantu perusahaan dengan sekuat tenaga, bahkan harus memecahkan berbagai masalah perusahaan, kemungkinan kerja lembur sampai pagi, bahkan konflik2 juga tak terhindarkan.

atau.

Saya bisa memberimu uang, setelah itu kamu bisa pergi bersenang-senang sepanjang hidupmu dengan uang itu.

Mana yang kamu pilih ?

Sebagian besar diantara kita/hampir semua manusia akan memilih yang kedua. Tapi Injil minggu yang lalu, Yesus telah memilih yang pertama, yaitu DIA menceritakan pilihanNYA, bahwa DIA akan menderita, dibunuh dan bangkit (Mat 16:21). Bahkan Petrus yang mencoba menasehatiNYA untuk memilih yang kedua, dihardik dengan keras "Enyahlah Iblis..." (Mat 16:23)

Bagi mereka yang sedang menderita saat ini atau mengalami hal yang sangat tidak menyenangkan. Bersabarlah ! dan senantiasa berdoalah. Semua ini harus Anda alami untuk pemurniaan hidup. Tuhan Yesus masih sangat menyayangimu !!! karena di ayat 24 dikatakan : "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." Kalo Anda merasa masih memikul salib, maka Anda masih pengikut Kristus.

Bersyukurlah kepadaNYA, karena kita masih diberi kesempatan untuk MENDERITA bersama denganNYA.

Karena pada akhirnya, hal yang terpenting adalah : ayat 26-27. yaitu :
(26)Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? (27) Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Semoga Yesus senantiasa menguatkan kita, dalam perjalanan hidup di dunia ini....
AVE MARIA !!!

Tuesday, August 30, 2011

Tuhan tahu yang terbaik....

Tidak semua yang kita inginkan itu baik bagi kita.., Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa.

Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot.. Namun, sesuatu pun terjadilah.

Gedung putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawa...t ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru.

Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos.

Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan ! Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku. Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi.! Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ?

Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa..

Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina McAufliffe.
Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan ?!
Kenapa bukan aku ?! Bagian diriku yang mana yang kurang ?!
Mengapa aku diperlakukan kejam ?!

Aku berpaling pada ayahku.
Katanya, "Semua terjadi karena suatu alasan.."

Selasa, 28 Jan! uari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali.

Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu.
Kenapa bukan aku ?! Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang.

Aku teringat kata-kata ayahku, "Semua terjadi karena suatu alasan.."
Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang.

Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.

Sunday, August 28, 2011

LUCU ?

Betapa besarnya nilai uang kerta senilai Rp.100.000,-…waduh, apabila dibawa ke gereja untuk disumbangkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah selama satu jam; namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.

Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan); namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan Sepak Bola diperpanjang waktunya ekstra;
namun kita mengeluh ketika khotbah di gereja lebih lama sedikit dari pada biasa.

Betapa sulitnya untuk membaca satu perikop dari Kitab Suci;
namun betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser;
namun lebih senang duduk di bangku paling belakang di gereja.

Betapa sulitnya untuk menyesuaikan jadwal waktu kita, 2 atau 3 minggu sebelumnya untuk suatu acara gerejani;namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.

Betapa sulitnya untuk mempelajari suatu bab sederhana dari Injil untuk di sharingkan dengan orang lain;namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain itu.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran;
namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci.

Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya,
atau berpikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.

Betapa kita dapat menyebarkan seribu lelucon melalui e-mail, dan menyebarluaskannya dengan Blackberry Messanger (BBM) seperti api; namun kalau ada mail yang isinya tentang Kerajaan Allah;
betapa seringnya kita ragu-ragu,enggan membukanya dan membacanya,serta langsung klik pada icon DELETE.

Lucu bukan ?

Saturday, August 27, 2011

TIRAI PANGGUNG YANG TIDAK PERNAH TERTUTUP


Sampai sekarang, saya masih ingat bagaimana saya berkenalan dengan
Chang Yi Hsiung.

Pada suatu hari, saya menyetir mobil melewati Kwang Fu Road, Sin
Chu, tiba2 melihat seorang nenek yang usianya sangat tinggi jatuh
dijalanan dan tidak bisa berdiri kembali. Saya hentikan mobil untuk
menolongnya, kebetulan juga ada seorang pemuda yang mengendarai
sepeda motor ikut berhenti membantu saya. Kami berdua ber-sama2
mengangkat nenek tsb. kedalam mobil saya, saya minta pemuda itu ikut
bantu menjagai nenek tsb. dan tanpa ragu2 ia mengatakan ya. Pemuda
tsb. adalah Chang Yi Hsiung.

Kami lalu mengatarkan nenek ini ke rumah sakit yg terdekat.
Dalam perjalanan, dari kaca spion, terlihat oleh saya wajah Chang
sinar yg sangat lembut, dengan sangat hati2 ia memegang nenek itu
agar dapat menyandarkan dirinya dipundaknya, sementara tangan
nenek juga dipegangnya se-olah2 untuk menenangkannya. Walau tidak
sepatah katapun keluar dari mulutnya Chang, tetapi dari tingkah laku
ketahuan bahwa dia sedang menenangkan dan menghibur hati nenek itu.

Sampai di rumah sakit, nenek tsb. diperiksa dokter, untung tidak ada
masalah serius, hanya karena usia tinggi saja dia tak berdaya. Maka
saya telepon ke pos polisi terdekat untuk memberitahukan kejadian
tsb., kebetulan sekali, anak dari nenek ini sedang mencari ibunya
melalui pos polisi juga.
Segera dia datang ke rumah sakit, saya dapat melihat yg namanya
anak ini, sudah berusia sekitar tujuh puluhan, jadi nenek itu sudah
berumur sekitar sembilan puluhan.

Pada saat saya sedang telepon, sejengkalpun Chang tidak
meninggalkan nenek itu, satu tangannya masih memegang tangan nenek
erat2, satu tangan lagi dengan ringan menepuk punggung nenek, sedangkan
mulut nenek komat kamit entah berbicara apa tidak ada yg tahu, dengan
tatapan mata berharap kepada Chang, dan Chang juga balik menatap
nenek dengan lembut.
Setelah anak nenek bertemu dengan ibunya, kamipun meninggalkan
rumah sakit. Saya antar Chang kembali ke Kwang Fu Road untuk
mengambil sepeda motornya, dalam perjalanan, saya tidak dapat
tahan ingin tahu apakah Chang adalah seorang imam gereja,
karena begitu lembutnya, begitu sabarnya dia, sikap yg begini
jarang sekali terlihat pada diri orang muda biasa.

Chang sangat senang mendengar unkapan saya, dia bilang dia bukanlah
seorang imam, tetapi adalah murid dari akademi kesenian bagian
drama, dia bilang bahwa dia sebenarnya sedang coba memerankan
sesuatu, karena kebetulan dalam waktu dekat dia akan naik panggung
memerankan seorang pastor. Oleh karena itu, begitu dia naik mobil, dia
sudah mulai berperan, dia tanya kepada saya, bagaimana permainannya,
saya jawab bahwa saya sama sekali tidak tahu dia itu sedang bermain
sandiwara. Chang lalu berkata, sebenarnya walaupun semulanya dia
mempraktekkan peranannya, akan tetapi sesampai dirumah sakit sudah
tidak demikian. Artinya, kepercayaan dan kebergantungan si nenek
terhadap dia membuat dia tidak bisa lagi bermain sandiwara. Chang
berkata bahwa saat2 dirumah sakit tadi itu memberikan dia suatu
pengalaman baru, dan juga akan merupakan satu kenangan yg
indah bagi dia dikemudian hari.

Chang adalah orang muda yg riang, banyak berbicara, dari situ saya
tahu bahwa bapaknya adalah profesor fakultas mass media dari
universitas Ching Hwa. Rupanya bapaknya adalah teman saya juga,
begitulah kecilnya dunia ini. Setelah peristiwa tsb., saya sempat
menyaksikan beberapa pertunjukan Chang di panggung, sebagai orang yg
tidak mendalami dibidang tsb., saya tidak dapat mengeritik apakah
Chang itu seorang pemain drama/sandiwara yg baik atau bukan, akan
tetapi saya rasa, apapun yg diperankannya, selalu mirip sekali dengan
peranan itu. Bapaknya Chang memberitahukan saya bahwa anaknya
itu serius sekali dalam mengerjakan tugasnya, sebelum berperan sebagai
seorang pastor, dia mencari seorang pastor dan minta untuk tinggal ber-
samanya selama 2 minggu, juga pada kesempatan itu belajar agama.

Sekali waktu dia memeran kuli bangunan jalan, betul2 dia melakukan
kerja kasar selama seminggu. Tentulah dia sangat bagus dalam setiap
peranannya. Tapi hal yg kemudian mengejutkan saya adalah, Chang
mengatakan dia akan menjadi pastor, begitu riang dan lincahnya orang
muda ini, mengambil keputusan untuk menjadi pastor, tentunya
sangat mengherankan. Setelah saya tahu dari bapaknya, bahwa karena
mau memerankan pastor, dia lalu berkenalan dengan seorang pastor,
selanjutnya menjadi seorang umat katolik, dan terakhir ingin menjadi
pastor. Kata bapaknya, sebenarnya tidaklah mengherankan, karena
dibelakang sikap Chang yg lincah itu, sesungguhnya dia adalah
seorang pemuda yang sangat serius dalam kehidupan se-hari2nya.

Beberapa tahun kemudian, saya diundang untuk menghadiri pentabisan
Chang sebagai seorang gembala gereja, upacara berlangsung sangat
takjub, satu saat Chang menerungkupkan dirinya total dilantai, waktu
itu saya berpikir dalam hati:
Chang, Chang, jangan2 apakah ini sandiwara saja?! Saya tahu Chang
memulai tugasnya melayani mahasiswa/i, dia pintar nyanyi, main
gitar, dengan gampang bergaul baik dengan para mahasiswa. Setahun
kemudian, tiba2 dia bilang mau membawa terang dan hangat dari Yesus
ke sudut yg gelap, dengan persetujuan uskup, dia membawa injil kedalam
penjara. Dia menulis surat ke saya, bahwa untuk memerankan seorang
gembala yg baik disana adalah pekerjaan yg sangat sulit dan pahit.

Saya juga ada kontak dengan bapaknya Chang, dari dia saya tahu bahwa
walaupun Chang sangat serius dalam melayani, akan tetapi kebanyakan
narapidana bereaksi dingin terhadapnya.
Sampai pada minggu lalu, saya membaca di koran, bagaimana pastor
Chang disenangi oleh para narapidana di dalam penjara itu, bahwa
sekarang mereka senang sekali menghadiri misanya.
Saya berusaha untuk mengunjungi masuk kedalam penjara itu, maksud
hanya satu, ingin tahu apa yg membuat pastor Chang sangat disenangi
disitu.

Tiba saatnya saya sedang keliling melihat suasana dalam penjara
itu, terlihat oleh saya seorang kacung sedang mencuci kakus, dia
menegur saya: “bukannya kamu profesor Li?” Segera juga saya
mengenalnya, dan seketika itu mulut saya terganga tidak dapat
bersuara, rupanya pastor kita sedang mencuci kakus.

Kepala jawatan penjara membertahukan kepada saya, bahwa pastor
Chang benar telah berubah menjadi kacung di dalam penjara. Dia
mengerjakan apa saja, cuci kakus, menyapu, membersihkan jendela
kaca, sampai tanam bunga dan potong rumput. Dia tinggal didalam
penjara, makan ber-sama2 para pidana, karena dia adalah seorang
imam, setiap hari mengadakan misa, lalu meluangkan waktu untuk
mengajar, pada malam harinya memberitakan injil. Walaupun dia pastor,
dia betul2 adalah kacung.

Pada saat saya pamit, Chang mengantar saya keluar, saya tanya
mengapa kali ini kamu bisa sukses? Dia jawab, karena kali ini
perannya adalah diri Yesus sendiri, dia berpikir lama, dan akhirnya
sadar, bahwa kalau Yesus datang kedunia ini untuk mewartakan injil,
Yesus pasti tidak akan berdiri diposisi tinggi mengabarkan warta
gembiranya, pasti dia akan dengan sangat rendah hati memberi
pelayanannya. Maka, dia memutuskan untuk menjadi seorang
kacung yg memberikan pelayanan dari paling bawah, dan tinggal
terus didalam penjara, walaupun ada pidana yg sudah meninggalkan
tempat itu, dia sendiri masih tetap tinggal disitu. Pada malam tahun
baru yg seharusnya pulang kerumah bapaknya, dia juga bersikeras
untuk menemani yg masih dipenjara.

Saya lalu tanya: “Apakah kamu kali ini bersandiwara lagi?”
Jawabnya: “Boleh saja anda bilang begitu, akan tetapi peranan
ini, tidak ada istilah diatas panggung, dibawah panggung, tidak
ada juga istilah didepan panggung atau dibelakang panggung, jika
mau mejalankan peranan ini, tirai panggung selamanya tidak akan
ditutup.”

Sepanjang jalan kami menuju keluar penjara, dimana harus melewati
beberapa pintu besi, sampai disatu pintu besi dimana narapidana
tidak dapat melewatinya, Chang berhenti mengantarkan saya. Saya
keluar, dia tinggal didalam. Dia melambaikan tangannya kepada saya
dari dalam, sayapun mengerti akhirnya, apa artinya yg disebut “tirai
panggung yang selamanya tidak akan ditutup.”

Penulis: Prof Li Chia Thung
Publikasi: World Journal
Diterjemahkan oleh: Jennie Lo

Dan ketahuilah, AKU menyertai kamu senantiasa
sampai kepada Akhir Zaman.

Friday, August 26, 2011

Bergerak

Air, jika dibiarkan terus menggenang, tanpa aliran, lama-lama akan menjadi sarang penyakit. Demikian juga udara, jika dibiarkan berhenti, tak berhembus, akan menimbulkan kepengapan dan akhirnya merusak pernapasan. Semua harus bergerak. Tidak boleh ada yang diam.

Adalah kenyataan bahwa segala ciptaan Allah selalu bergerak. Bumi, matahari, bulan, bintang, dan semua tata surya berotasi tiada henti. Se...kali terhenti akan terjadi kerusakan dan bencana yang luar biasa. Bahkan makhluk-makhluk mikro seperti bakteri dan virus pun bergerak.

Hukum Tuhan yang terjadi pada alam raya itu sesungguhnya terjadi juga pada diri manusia. Secara fisik, jika manusia berhenti, diam, dan tidak melakukan aktifitas, maka dalam kurun waktu tertentu kesehatannya pasti terganggu. Selain mudah lelah, berbagai penyakit akan mulai berdatangan.

Demikian pula halnya dengan pikiran.
Seseorang yang membiarkan otaknya berhenti berpikir, maka dalam jangka waktu tertentu pikirannya akan terganggu. Sulit berpikir logis dan sistematis. Berpikirnya meloncat-loncat, sulit mengingat, dan mudah lupa. Menurut penelitian ilmiah, orang yang kurang terbiasa menggunakan pikirannya, pada usia tuanya akan menjadi pikun.

Jika rumus pergerakan itu terjadi pada alam dan individu manusia, maka hal yang sama juga pasti berlaku pada sebuah masyarakat dan organisasi.

Jangan sekali-kali berhenti, diam, atau stagnan. Karena diam itu berarti mati. Diam itu bisa membawa penyakit. Diam itu tidak sehat. Jangan takut perubahan, perbaikan, dan pembaruan. Sebab semua ciptaan-Nya ditakdirkan selalu bergerak dalam sebuah rotasi yang telah ditentukan.
Ave Maria !!!

Thursday, August 25, 2011

A God’s Cake

Kadang kita bertanya dlm hati & menyalahkan Tuhan, “apa yg telah saya lakukan sampai saya harus mengalami ini semua ?” atau “kenapa Tuhan membiarkan ini semua terjadi pada saya ?”
Here is a wonderful explanation…

...Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dia mendapatkan nilai jelek dalam raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota.

Saat itu ibunya sedang membuat kue, dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya, dengan senang hati dia berkata, “Tentu saja, I love your cake.”

“Nih, cicipi mentega ini,” kata Ibunya menawarkan. “Yaiks,” ujar anaknya.

“Bagaimana dgn telur mentah ?”

“You’re kidding me, Mom.”

“Mau coba tepung terigu atau baking soda ?”

“Mom, semua itu menjijikkan.”

Lalu Ibunya menjawab, “ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, akan menjadi kue yang enak.” Tuhan bekerja dengan cara yang sama.

Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. Tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu per satu sesuai dgn rancanganNya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya. Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita. Tuhan teramat sangat mencintai kita. Dia mengirimkan bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi. Setiap saat kita ingin bicara, Dia akan mendengarkan. Dia ada setiap saat kita membutuhkanNya, Dia ada di setiap tempat, dan Dia memilih untuk berdiam di hati kita.
Ave Maria !!!

Wednesday, August 24, 2011

BAWALAH YANG DIBUTUHKAN

Pada tahun 1845, ekspedisi Franklin berlayar dari Inggris untuk menemukan suatu terusan yang melewati Laut Artik.

Awak kapal mengisi dua kapal layar mereka dengan banyak barang yang tidak mereka perlukan: perpustakaan yang terdiri dari 1.200 buku, keramik terbaik dan peralatan makan yang terbuat dari perak murni, dengan inisial setiap perwira yang diukir pada setiap pegangannya. Yang mengherankan, setiap kapal hanya membawa persediaan batubara cadangan untuk mesin uap yang cuma cukup untuk 12 hari.

Kapal terjebak di padang es yang beku dan sangat luas. Setelah beberapa bulan, Lord Franklin tewas. Anak buahnya memutuskan untuk menyelamatkan diri dalam kelompok-kelompok kecil, namun tak ada satu pun yang selamat.

**Ada suatu cerita yang sangat menyedihkan. Dua perwira menarik sebuah kereta salju besar sejauh 104.585 km melewati es yang berbahaya. Pada saat regu penyelamat menemukan jasad perwira tersebut, mereka menemukan bahwa kereta salju itu berisi meja perak.

Mereka membuka jalan bagi kematian mereka sendiri dengan membawa barang yang tidak mereka perlukan. Bukankah kita kadang kala melakukan hal yang sama? Kita pun menyeret beban yang tidak kita perlukan dalam kehidupan, bukan? Pikiran-pikiran jahat menghalangi kita. Kebiasaan-kebiasaan buruk merongrong kita. Ketidakrelaan yang tidak kita lepaskan.

Mari kita bertekad "menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita". Ave Maria !!

Tuesday, August 23, 2011

Kehilangan

Bila Anda siap MENDAPATKAN,
sudahkan Anda juga siap KEHILANGAN ?

Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan.
Dari mulai marah-marah, menangis, protes pada takdir, hingga bunuh diri.
Masih ingatkah Anda pada tokoh-tokoh ternama, yang tega membunuh diri sendiri
hanya karena sukses mereka terancam pudar?
Barangkali kisah yang saya adaptasi dari The HealingStories karya GW Burns berikut ini, dapat memberikan inspirasi.

Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan. Anak anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan.

Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya. “Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok,” gerutunya kecewa.

Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.
“Sebaiknya koin ini Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno,” kata teller itu memberi saran.

Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor.
Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar.
Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkanbeberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernahberkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang. Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju.

Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.

Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur. Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, “Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi? Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi”.

Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan.
Semoga kita termasuk orang yang bijak menghadapi kehilangan dan sadar bahwa sukses hanyalah TITIPAN Allah. Benar kata orang bijak, manusia tak memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidup. Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?
Ave Maria !!!

Monday, August 22, 2011

Baik untuk direnungkan

KETIKA ANDA JATUH CINTA
Menghilangkan Prasangka Mitos Yang Membuat Anda
Bingung

Ini adalah bagian ketiga dari seri 10 artikel perubahan hidup yang ditulis oleh Bo Sanchez dalam
FILL YOUR LIVE WITH LOVE Diambil dari Kerygma No 191 Vol.16 – Juni 2006, hal. 12-15, oleh Bo Sanchez.

Mitos 1 : “CINTA AKAN MENGUASAI SEGALANYA”

Ini adalah mitos yang rumit. Karena cinta - seperti yang didefinisikan di alkitab – akan menguasai
segalanya. Tetapi cinta – seperti yang didefinisikan pasangan bermata kaca – tidak demikian. Jika anda percaya mitos ini, anda akan melakukan hal berikut :

1. Anda mengabaikan sebagian besar rintangan dalam hubungan anda. Semua yang anda kenal bertanya mengapa anda memilih makhluk dari luar angkasa itu sebagai pacar anda.
Sahabat anda menyarankan untuk menyingkirkan dia. Keluarga anda menyarankan untuk melempar dia dari kendaraan. Pemilik toko seberang jalan menyarankan anda untuk menaruh racun dalam minuman dia. Tapi anda menolak – karena anda jatuh cinta. Itulah sebabnya ada
lagu yang berjudul “Engkau dan aku melawan dunia”. Sahabat anda berkomentar, “Tetapi dia telah menjadi pengangguran selama 3 tahun ini!”. Dan anda berkata, “Dia berjiwa bebas. Dia merasa terkurung ketika dia berada di dalam kantor. (Dengan kata lain, dia adalah
seorang yang tidak disiplin, gelandangan yang malas). Teman kantor anda berkata, “Dia selalu menggoda wanita lain!” Dan anda berkata, “Tidak, dia hanya bersikap ramah.” (Dengan kata lain, dia adalah seorang penggoda). Sepupu anda berkata, “Dia memakai obat terlarang. Dia memiliki bekas lubang jarum di sepanjang lengannya.” Dan anda berkata, “Tidak. Dia menyumbang darah ke PMI.” (Ouch).

2. Anda bertahan dalam hubungan beracun, dengan harapan cinta anda akan mengubah dia. Pernikahan tidak mengubah siapapun. Bahkan jika 3 Paus memimpin pernikahan tersebut. Orang yang anda bawa ke dalam gereja akan menjadi orang yang sama yang anda bawa keluar gereja. Dia tidak berubah sedikitpun. Faktanya, pernikahan memperlihatkan lebih nyata hal yang tersembunyi. Jika dia egois sebelum dia menikah, dia akan lebih egois setelah menikah. Jika dia suka mengkritik sebelum dia menikah, dia akan lebih banyak mengkritik setelah menikah. Inilah kebenarannya : Anda memerlukan lebih dari perasaan cinta untuk menjalin hubungan. Anda perlu karakter dewasa, komitmen penuh dan kecocokan yang minimal. Terutama kecocokan dalam area nilai dan misi hidup. Saya mendengar orang berkata, “Kami cocok. Nama kami bermula dari huruf yang sama yaitu J. Nama saya Julie dan nama dia Julio. Kami sama-sama lahir di bulan Juli.” Wow. Hal itu sangat menyentuh, saya ingin menangis.

Mitos 2 : “JIKA ITU ADALAH CINTA SEJATI, ANDA AKAN
TAHU DI SAAT ANDA BERTEMU DENGANNYA”

Saya yakin anda pernah mengalami hal ini. Anda berada dalam ruangan penuh orang. Anda dikelilingi oleh percakapan yang membosankan dan berisik ketika tiba-tiba, seorang pria tampan masuk. Mata anda saling bertatapan. Seketika, waktu terasa berhenti. Alam semesta berhenti bergerak. Semua penglihatan anda seakan kabur kecuali pria yang menarik yang ada didepan anda. Keributan keramaian menjadi tenang dan ,entah darimana, anda mendengar musik biola yang lembut. Satu minggu kemudian, dia menjadi pacar anda. Beberapa minggu kemudian, anda menemukan bahwa pacar anda adalah seorang pembohong, terlibat hutang kartu kredit, meminjam uang dari semua pacarnya ( anda adalah pacar kedelapan selama enam bulan). Pikiran
anda berkata, “Putuskan dia.” Hati anda berkata, “Tapi itu adalah cinta pada pandangan pertama!” Berikut adalah konsekuensinya :

1. Anda terfokus dengan keajaiban moment pertama, sehingga anda menjadi buta dengan sisi gelap dari hubungan. Enam dari tujuh hari seminggu , anda bertengkar dengan pacar anda. Tapi anda tidak bisa melepasnya karena anda bertemu dalam moment yang ajaib. Kunci mobil anda jatuh dan dia mengambilnya untuk anda, lalu mata anda saling bertatapan, anda mencium deodorannya, dan anda menjatuhkan kunci anda kembali. Bagaimana mungkin anda tidak ditakdirkan satu sama lain?

2. Anda menjadi seorang pecandu cinta pada pandangan pertama sehngga anda melewatkan “hal yang sebenarnya”. Seorang wanita pintar berkata kepadaku, “Bo, ada seorang pria yang mendekati saya. Dia baik, dia bertanggungjawab, dia mempunyai pekerjaan bagus.” “Saya bisa mendengar kata ‘tapi’”,kataku. “Tapi saya tidak merasakan kilauan cahaya.” ,katanya sambil menggigit bibir. “Tidak ada musik biola yang mengalun ya ?”, kataku. “Tidak ada. Ketika saya melihat dia, musik latar yang terdengar adalah lululalu-lalulalulalei.” “Dengar. Anda tidak
memerlukan moment pertama yang ajaib untuk bertemu dengan calon suami anda. Hal-hal yang penting adalah karakter dewasa, tanggung jawab keuangan, kemampuan untuk berkomitmen, misi dan nilai hidup yang cocok.” Saya kembali bertemu dengan wanita ini pada pernikahan dia, dan sebelum dia berjalan menuju altar, dia berbisik kepadaku, “Apakah kamu mendengar musik biola, Bo? Sangat keras dan jelas.” Mencari pasangan tidak harus menjadi cinta pada pandangan pertama. Faktanya, pernikahan dengan sedikit penyesuaian adalah pernikahan antara teman yang sudah saling kenal selama bertahun-tahun sebelum mereka menyadari mereka adalah pasangan pernikahan yang cocok. Apa itu cinta pada pandangan pertama ? Kerap kali, itu adalah nafsu pada pandangan pertama. Atau kegila-gilaan pada pandangan pertama. Jangan terlalu bergantung pada hal demikian. Kebenarannya adalah : Diperlukan sesaat untuk merasakan kegila-gilaan tapi cinta sejati memerlukan waktu seumur hidup.

Mitos 3 : “JIKA ITU ADALAH CINTA SEJATI, MAKA ANDA
AKAN MERASAKAN HAL YANG SAMA SELAMANYA”

Tidak, anda tidak akan. Berikut konsekuensi jika anda mempercayai mitos ini :

1. Anda panik ketika perasaan itu menghilang, dan berpikir apakah pernikahan anda telah berakhir dan apakah anda benar-benar mencintai sejak awal. Bayangkan malam ketika bulan madu anda. Istri anda sedang tidur. Gorden katun berayun ditiup udara dingin. Anda memandang wajahnya. Anda mengamati pipinya dan bulu matanya. Dan juga hidungnya. Bibirnya. Dan tiba-tiba dia mendengkur ,” Ngggggoork.” Bagaimana anda bereaksi? Karena saat itu adalah bulan madu anda, anda berkata, “Betapa lucunya.” Enam bulan berlalu, skenario yang sama terjadi lagi. Istri anda sedang tidur. Dan gorden yang sama berayun ditiup udara dingin. Dan anda medengar dia mendengkur, “Ngggggoork”. Apa yang anda katakan ? “Ssstttttttt, Sayang! Kamu terdengar seperti kapal laut!” Apa yang telah terjadi ? Perasaan itu telah pergi. Dengarlah tanggapan saya : Itu adalah hal yang normal. Itu terjadi pada semua orang. Tapi itu tidak berarti cinta anda telah lenyap. Jadi jangan panik ! Anda bisa mengambil keputusan untuk mencintai kapal laut yang mendengkur.

2. Anda mulai menyalahkan pasangan anda atas hilangnya perasaan cinta.
Ini hal yang sangat gila. Namun banyak orang melakukannya : Ketika kita tidak merasakan cinta, kita berpikir itu adalah kesalahan pasangan. Dan kemudian kita bertengkar. Sekali lagi, kita kehilangan cinta karena kita adalah manusia. Itu bukan salah siapapun. Saat anda kehilangan cinta, pekerjaan dimulai. Biarkan saya menjelaskan. Ini adalah hal yang paling penting yang akan saya utarakan (Saya mendapatkan ini dari Scott Peck dari buku terlarisnya, The Road Less
Travelled). Jatuh cinta bukanlah cinta. Inilah sebabnya, ketika anda jatuh cinta :

a. Tidak memerlukan keputusan. Jatuh cinta terjadi begitu saja.
b. Tidak memerlukan usaha. Jatuh cinta itu seperti, ya jatuh.
c. Tidak memerlukan kerja keras. Jatuh cinta itu seperti disengat oleh serangga cinta.

Di lain pihak, cinta sejati memerlukan tiga hal tersebut : keputusan, usaha dan banyak kerja keras. Di dalam alkitab, cinta adalah perintah. Anda yang membuat cinta terjadi. Jadi cinta sejati
dapat terjadi setelah anda tidak jatuh cinta. Ketika anda memilih untuk mencintai walaupun anda tidak ingin melakukannya – itulah cinta sejati. Dan itulah dasar dari pernikahan yang kekal.

Mitos 4 : “PASANGAN ANDA AKAN MELENGKAPI ANDA SEPENUHNYA”
Sekali lagi, karena jatuh cinta memuaskan anda sepenuhnya – anda menginginkan kepuasan itu untuk selamanya. Itu tak akan terjadi. Konsekuensinya ? Anda akan gagal mengenali hubungan yang baik karena pasangan anda tidak memenuhi keperluan yang seharusnya anda penuhi sendiri. Inilah kebenarannya :
Pasangan yang tepat akan memenuhi sebagian besar kebutuhan anda tetapi tidak semuanya. Ada beberapa hal yang tidak bisa diberikan oleh suami anda. Harga diri anda. Hidup rohani anda. Kebahagiaan pribadi anda. Ini adalah hal-hal yang anda harus usahakan sendiri. Saya telah bertemu dengan banyak orang yang berpikir mereka tidak puas dengan pernikahan mereka. Pada kenyataannya, mereka tidak puas dengan diri mereka sendiri. Saya telah bertemu dengan banyak orang yang berpikir mereka bosan dengan pernikahan mereka. Dan mereka mengeluh betapa membosankannya suami atau istri mereka – dalam kenyataan, mereka bosan dengan hidup mereka. Penuhilah kebutuhan anda sendiri. Carilah kebahagiaan anda bersama Tuhan. Temukan tempat anda, panggilan anda, takdir anda. Lalu bagikan kebahagiaan
anda dengan pasangan anda.

Mitos 5 : “JIKA ITU ADALAH CINTA SEJATI, MAKA ANDA TIDAK AKAN TERTARIK DENGAN ORANG LAIN LAGI”

Jika anda percaya mitos ini, anda akan panik ketika anda tertarik kepada orang lain, mempertanyakan cinta yang anda miliki untuk pasangan anda. Seorang pria berkata padaku, “Bo, saya mencintai istri saya. Atau saya berpikir demikian. Tapi saya bertemu seorang wanita di kantor saya. Dia berdandan dengan bagus. Dia wangi. Dia memakai rok pendek dengan belahan. Ketika saya pulang, istri saya memakai kain yang menjemukan. Rambutnya tidak tertata. Dia berbau cuka. Aduh, apakah saya tertarik dengan wanita di kantor ?” Tetarik dengan orang lain adalah normal – bahkan jika anda mempunyai pernikahan yang bahagia. Tetapi tertarik dengan orang lain bukan berarti jatuh dalam perzinahan. Setiap kali anda memikirkan wanita lain, disiplinkan hati anda dan katakan, “Rumah ! Rumah!” dan pimpin hati anda kembali pada istri anda. Karena jika anda menambahkan ketertarikan anda dengan fantasi dan terus memikirkan wanita lain, hal itu akan bertumbuh. Tetapi jika anda mengabaikan ketertarikan anda, hal itu akan reda secara alami.

Biar saya akhiri dengan berbagi sebuah doa untuk mereka yang masih jomblo.
Doakan ini dengan sepenuh hati anda.

DOA ORANG LAJANG

Tuhan, Engkau menciptakan aku untuk mencintai.
Engkau menciptakan aku untuk menjadi seorang pecinta.
Apakah itu menjadi seorang pecinta dalam penikahan
atau sebagai seorang selibat, itu terserah Engkau.
Tapi aku akan menjadi seorang pecinta tiap hari dalam hidupku.
Dan aku akan melakukan apa saja dari keputusanku untuk
mencintai dari hati.

Amin.

Langkah-langkah Bo:
1. Renungkan pengalaman “jatuh cinta” masa lalu anda. Apakah anda bersikap bijaksana atau bodoh ? Mengapa? Apa pelajaran yang anda ambil ?

2. Jika anda sekarang berada dalam pertunangan atau hubungan yang mantap, apakah anda merasa bersikap benar terhadap pengalaman “cinta” anda ? Mengapa?

3. Jika anda sudah menikah, apakah anda menjaga pernikahan dan hati anda dengan hidup anda? Bagaimana cara anda melakukannya?

Diambil dari Kerygma No 191 Vol.16 – Juni 2006, hal. 12-15, oleh Bo Sanchez.

Sunday, August 21, 2011

DOA MUKJIJAT

Tuhan Yesus,
Aku datang menghadap Engkau keadaan seperti ini.
Aku mohon ampun atas segala dosa-dosaku,
Aku menyesal atas dosa-dosaku, dan mohon aku diampuni,
Di dalam nama-Mu, aku mau memaafkan semua orang yang membenciku termasuk segala perbuatannya.

Aku menyangkal setan, roh jahat, termasuk segala perbuatannya,
Aku serahkan seluruh hidupku pada-Mu Tuhan Yesus,
Tuhan Yesus, sekarang dan selama-lamanya.
Aku mengundang Engkau masuk dalam hidupku,
Aku menerima-Mu sebagai Tuhanku, Allah dan penyelamatku.

Sembuhkanlah aku, ubahlah diriku,
kuatkanlah tubuhku, jiwaku dan rohku.
Datanglah Tuhan Yesus,
bungkuslah diriku dengan darah suci-Mu
dan penuhilah aku dengan Roh Kudus-Mu.
Aku cinta pada-Mu Tuhan Yesus,
Aku bersyukur dan berterima kasih pada-Mu Yesus,
Aku mau mengikuti Engkau, setiap hari dan selama hidupku. Amen

Ikatkan Sehelai Pita Kuning Bagiku...

Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia, Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik, sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam-malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.

Satu malam dia... memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York.
Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling, drug. Dia menikmati semuanya.

Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang. Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.

Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya.
Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, "Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku."

Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, "Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan-pelan...kita mesti lihat apa yang akan terjadi..."

Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya dia melihat pohon itu. Air mata menetas di matanya...

Dia tidak melihat sehelai pita kuning...

Tidak ada sehelai pita kuning....

Tidak ada sehelai......

Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning....bergantungan di pohon beringin itu...Ooh...seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning...!!!!!!!!!!!!

Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika.
Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini.
Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, "Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree", dan ketika album ini di-rilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973. Sebuah lagu yang manis, namun mungkin masih jauh lebih manis jika kita bisa melakukan apa yang ditorehkan lagu tersebut,... If God always forgive you,.. will you forgive the others ? Ave Maria !!!

Friday, August 19, 2011

Karena Kitapun TIDAK Sempurna

Bertahun-tahun yang lalu, saya berdoa kepada Tuhan untuk memberikan Saya pasangan, “Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya”, Tuhan menjawab.

Tidak hanya saya meminta kepada Tuhan, saya menjelaskan kriteria pasangan yang saya inginkan. Saya menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian,pintar, humoris, penuh perhatian. Saya bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini saya impikan.

Sejalan dengan berlalunya waktu, saya menambahkan daftar kriteria yang saya inginkan dalam pasangan saya. Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hati saya, “HambaKu, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan.”

Saya bertanya, “Mengapa Tuhan!?” dan Ia menjawab, “Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar.”

Aku bertanya lagi, “Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dariMu?”

Jawab Tuhan, “Aku akan menjelaskannya kepadaMu. Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak benaran bagiKu untukmemenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau.

Tidaklah adil bagiKu untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni; tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak…”

Kemudian Tuhan berkata kepada saya, “Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.

Pernikahan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang.

Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid.

Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna.
Aku memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu.

Thursday, August 18, 2011

Hukum Tabur Tuai

Ada seorang anak lelaki miskin.
Ia sangat lapar, tapi tak punya uang. Anak itu memutuskan mengetuk pintu sebuah rumah untuk meminta makanan. Namun keberaniannya lenyap saat pintu dibuka oleh seorang gadis muda. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya meminta segelas air.

Gadis itu tahu, anak ini pasti lapar. Maka, ia membawakan segelas besar susu. "Berapa harga segelas susu ini?" tanya anak lelaki ini "Ibu mengajarkan kami, jangan minta bayaran atas perbuatan baik kami" jawab si gadis muda itu.

"Aku berterima kasih dari hati yang paling dalam.....!" balas anak lelaki tsb.
Sekian tahun berlalu......

Gadis itu tumbuh menjadi wanita dewasa dan mengalami sakit kronis. Dokter di kota kecilnya angkat tangan. Ia dibawa ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis.

Dokter Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
Pada saat mendengar nama kota asal wanita itu, terbersit pancaran aneh dimata dokter tersebut.

Bergegas ia turun dari kantornya di lantai atas menuju kamar wanita tersebut. Dalam balutan baju putih kedokterannya, ia langsung mengenali wanita itu.

Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya wanita itu bisa disembuhkan.

Wanita itu menerima amplop tagihan RS dalam ketakutan. Ia tak akan mampu membayar, meski dicicil seumur hidup. Dengan tangan bergetar, ia membuka amplop itu dan menemukan catatan dipojok atas tagihan......

"Telah dibayar lunas dengan segelas susu"Tertanda, dr. Howard Kelly.

Note :
Cerita diatas memberi teladan untuk tidak ragu berbuat baik dan tidak mengharapkan balasan atas perbuatan baik. Pada akhirnya, buah perbuatan akan selalu mengikuti kita.

Siapakah dr. Howard Kelly?
Ia tak lain adalah anak kelaparan yang pernah ditolong wanita tersebut.

Cerita ini disadur dari buku pengalaman dr. Howard Kelly dalam perjalanannya melalui Northern Pennsylvania.

Dokter Howard Kelly adalah dokter yang sangat dihormati. Pada tahun 1895, ia mendirikan Division of Gynecologic Oncology di John Hopkins University

Wednesday, August 17, 2011

Makna Persahabatan

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABATMU

Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu

Monday, August 15, 2011

Luaskan Batinmu

Dahulu kala, hiduplah seorang guru yang terkenal bijaksana. Pada suatu pagi, datanglah seorang pemuda dengan langkah lunglai dan rambut masai. Pemuda itu sepertinya tengah dirundung masalah. Tanpa membuang waktu, dia mengungkapkan keresahannya: impiannya gagal, karier, cinta, dan hidupnya tak pernah berakhir bahagia.

Sang Guru mendengarkannya dengan teliti dan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Dia taburkan garam itu ke dalam gelas, lalu dia aduk dengan sendok.

” Coba minum ini, dan katakan bagaimana rasanya?” pinta Sang Guru.

“Asin dan pahit, pahit sekali,” jawab pemuda itu, sembari meludah ke tanah.

Sang Guru hanya tersenyum. Ia lalu mengajak tamunya berjalan ke tepi telaga di hutan dekat kediamannya. Kedua orang itu berjalan beriringan dalam kediaman. Sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Sang Guru lalu menaburkan segenggam garam tadi ke dalam telaga. Dengan sebilah kayu, diaduknya air telaga, membuat gelombang dan riak kecil.

Setelah air telaga tenang, ia pun berkata, “Coba, ambil air dari telagaini, dan minumlah.”

Saat tamu itu selesai meneguk air telaga, Sang Guru bertanya, “Bagaimana rasanya?”

“Segar,” sahut pemuda itu.

“Apakah kamu masih merasakan garam di dalam air itu?” tanya Sang Guru.

“Tidak,” jawab si anak muda.

Sang Guru menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk bersimpuh di tepi telaga.

“Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan seumpama segenggam garam. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.Tetapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah atau tempat yang kita pakai. Kepahitan itu, selalu berasal dari bagaimana cara kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan atau kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang boleh kamu lakukan: lapangkanlah dadamu untuk menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu. Luaskan cara pandang terhadap kehidupan. Kamu akan banyak belajar dari keluasan itu.”

“Hatimu anakku, adalah wadah itu. Batinmu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah hatimu seluas telaga yang mampu meredam setiap kepahitan. Hati yang seluas dunia!”

Keduanya beranjak pulang. Sang Guru masih menyimpan “segenggam garam” untuk orang-orang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan hati.

Sunday, August 14, 2011

BERSERAH

Seorang anak kecil sedang bermain sendirian dengan mainannya. Sedang asyik-asyiknya bermain tiba-tiba mainannya itu rusak. Dia mencoba untuk mebetulkannya sendiri, tapi rupanya usahanya itu dari tadi sia sia saja. Maka dia mendatangi ayahnya untuk minta ayahnya itu yang membetulkannya.

Tapi sambil memperhatikan ayahnya dia terus memberikan instruksi kepada ayahnya, "Ayah, coba lihat bagian sebelah kiri, mungkin di situ kerusakannya." Ayahnya menurutinya, tapi ternyata belum betul juga mainannya.

Maka dia memberi komentar lagi," Oh, bukan di situ Yah, mungkin yang sebelah kanan, coba lihat lagi deh Yah." Kali ini ayahnya juga menurutinya, tapi lagi-lagi mainannya itu belum betul.

"Kalau begitu coba yang di bagian depan Yah, kali aja masalahnya ada di situ." Kali ini ayahnya marah," Sudah, kalau kamu memang bisa, mengapa tidak kamu kerjakan sendiri saja? Jangan ganggu Ayah lagi. Ayah banyak kerjaan lain."

Tapi setelah dia mencoba beberapa saat untuk membetulkan sendiri dan masih belum berhasil, maka akhirnya dia kembali kepada ayahnya sambil merengek. "Tolonglah Yah, aku suka sekali mainan ini, kalau rusak begini bagaimana? Tolong Ayah betulkan supaya bisa jalan lagi ya"

Karena tidak tega mendengar rengekan anaknya, si ayah akhirnya menyerah," Baiklah Nak. Ayah akan membetulkan mainanmu asal kamu berjanji tidak boleh memberitahu Ayah apa yang harus dilakukan. Kamu duduk saja dan perhatikan Ayah bekerja. Tidak boleh mencela."

Ketika ayahnya sedang memperbaiki mainannya, si anak mulai berkomentar lagi," Jangan yang itu Yah, kayaknya bagian lain yang rusak."

Tapi kali ini ayahnya berkata, " Kalau kamu berkomentar lagi, mainan ini akan ayah lepaskan dan silahkan kamu berusaha sendiri." Akhirnya karena takut ayahnya akan benar-benar melakukan apa yang dikatakannya, anak itu diam dan duduk manis melihat ayahnya membetulkan mainannya sampai bisa berjalan lagi tanpa mengeluarkan komentar apa pun.

Seperti anak kecil itu, kita pun sering kali berserah kepada Tuhan tapi masih ingin mengatur Tuhan bagaimana sebaiknya jalan hidup kita. Bila kita sungguh-sungguh pasrah kepada kehendak Tuhan, maka niscaya Tuhan yang adalah Maha Tahu dan sangat mencintai kita akan melakukan yang terbaik, lebih dari apa yang bisa kita pikirkan dan doakan, sesuai dengan kehendak-Nya.

Saturday, August 13, 2011

Kereta Kehidupan

Datang dan pergi dengan tangan kosong’. Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan diri kita sewaktu dilahir ke dunia ini dan sewaktu meninggalkan dunia.

Jadi semua manusia mempunyai awal dan akhir yang sama. Perbedaannya terletak pada, bagaimana setiap orang mengisi kehidupannya di antara awal dan akhir tersebut.

Banyak orang yang ‘lupa’ tentang awal dan akhir ini sehingga sepanjang kehidupan hanya mengejar dan mengumpulkan harta benda.

Menjadi ‘KAYA’ adalah tujuan hidup yang baik. Namun selain kaya dalam harta benda, hendaklah kita juga kaya dalam perbuatan baik.

Di jaman moderen ini, begitu mudah kita mengecek saldo rekening di bank. Demikian juga untuk mengetahui berapa sisa saldo kartu prabayar HP kita.

Sayangnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi belum mampu menyediakan fasilitas untuk pengecekan sisa ‘saldo’ perbuatan baik kita.

Andaikan fasilitas semacam itu tersedia, kita bisa happy-happy dulu kalau saldo/pulsa perbuatan baik kita masih berlimpah. Atau segera bergegas kalau posisinya sudah ‘merah’.

Jangan menunggu/menunda untuk berbuat baik karena kita tidak tahu berapa ‘saldo/pulsa’ perbuatan baik kita. Juga kita tidak tahu berapa lama sisa kehidupan kita.

Jangan sampai tertinggal karena ‘kereta kehidupan’ tidak menunggu kesiapan kita.

Mohonkanlah seelalu kepada Bunda kita yang tercinta, Santa Perawan Maria untuk senantiasa mendoakan kita agar selalu dilimpahi Rahmat dan Kasih Tuhan kepada kita. Amen.

Selamat hari minggu. Tuhan memberkati....

Friday, August 12, 2011

Cerita dari Afrika

Suatu malam Saya bekerja keras untuk menolong seorang ibu di sebuah bangsal rumah sakit, tapi apapun yang kami lakukan, dia meninggal dan meninggalkan bayi premature yang sangat mungil serta seorang anak perempuan usia 2 tahun yang menangis.

Kami mengalami kesulitan untuk menjaga agar si bayi tetap hidup, Karena kami tidak punya incubator (kami tidak punya listrik untuk Menyalakan incubator). Kami juga tidak punya makanan khusus bayi.

Meskipun kami tinggal di daerah khatulistiwa, di malam hari seringkali udara sangat dingin dan anginya kencang.

Salah seorang muridku menaruh bayi itu dalam box dan membungkus bayi dengan kain wol. Yang lain menyalakan api dan mengisi botol air panas.

Kemudian muridku yang mengisi botol air panas segera kembali dengan kebingungan sambil bercerita bahwa saat mengisi botol itu dan ternyata meledak (Karet mudah rusak dalam kondisi cuaca tropis)

"Dan ini adalah botol air panas terakhir kita," dia berseru.

"Oke," kataku, "taruh bayi itu didekat api dalam jarak yang cukup aman, dan tidurlah diantara bayi itu dan pintu untuk menjaga nya dari angin. Tugasmu adalah menjaga bayi tetap hangat."

Siang hari berikutnya, seperti hari sebelumnya, Aku pergi berdoa dengan beberapa anak yatim piatu yang berkumpul denganku.

Aku berikan mereka bermacam-macam saran untuk mendoakan dan bercerita pada mereka tentang bayi mungil itu.

Aku menceritakan masalah kami soal menjaga bayi supaya cukup hangat, menyebutkan tentang botol air panas, dan bagaimana bayi itu bisa dengan mudah meninggal bila kedinginan. Saya juga bercerita pada mereka tentang saudara perempuannya yang berumur 2 tahun, yang menangis karena ibunya meninggal.

Selama berdoa, seorang gadis usia 10 tahun, Ruth, berdoa dengan doa singkat seperti anak Afrika kami.

"Tolong, Tuhan" dia berdoa, "kirim kan botol air. Tidak baik besok,Tuhan, karena bayinya bisa mati, jadi tolong kirim sore ini."

Saat aku menarik napas dalam hati karena keberaniannya dalam berdoa, dia menambahkan, "Dan saat Engkau mengirimkan botol air itu, maukah Engkau mengirimkan juga boneka untuk gadis kecil itu, supaya dia tahu bhw Engkau sungguh mengasihinya?"

Seringkali dalam doa anak-anak, aku merasa ditempatkan pada pusatnya. Dengan sungguh-sungguh kukatakan, "Amin". Oya aku tahu bahwa Tuhan dapat melakukan segalanya, Alkitab mengatakan
demikian. Tapi pasti ada batasnya, kan? (pikiran manusia selalu ingin membatasi kuasa Tuhan)

Dan menurutku satu-satunya jalan Tuhan dapat menjawab doa-doa kami yaitu jika keluargaku di Amerika mengirimi bingkisan.

Namun aku sudah tinggal selama hampir 4 tahun, dan tidak pernah, sama sekali menerima bingkisan dari rumah. Tapi, bila sesorang mengirimiku bingkisan, siapa yang akan memberi botol air panas. Sebab aku tinggal di daerah Tropis!

Menjelang sore, ketika aku sedang mengajar di sekolah pelatihan perawat, sebuah parcel dikirimkan dengan mobil didepan pintu rumahku.

Saat aku sampai di rumah, mobilnya sudah pergi, tapi disana, di beranda, ada dua puluh dua pon parcel yang sangat besar. Aku merasa pedih dimataku.

Aku tidak dapat membuka parsel itu sendirian, jadi aku meminta ke anak-anak yatim piatu untuk membantuku.

Bersama-sama kami menarik talinya, dengan hati-hati membuka simpulnya. Kami melipat kertasnya, supaya tidak menyobeknya. Kegembiraan meningkat.

Sebanyak 30 atau 40 pasang mata melihat ke dalam kardus tersebut.

Dari atas, kami aku mengeluarkan baju rajutan berwarna cerah. Mata kami langsung silau melihatnya.
Ada perban rajutan untuk pasien kusta, dan anak-anak mulai terlihat sedikit bosan.

Lalu ada sekotak kismis, ini bisa dipakai untuk membuat setumpuk kue kismis di akhir pekan. Lalu, aku memasukkan tanganku lagi, aku merasa .... benarkah ini?? Aku menariknya keluar .... yaa .... ini baru, botol air panas karet. Aku menangis terharu.

Aku tidak meminta Tuhan untuk mengirimkannya. Aku tidak percaya bahwa Dia benar-benar melakukannya. Ruth ada di barisan depan dari anak2. Ia cepat2 maju, sambil menangis, " Jika Tuhan mengirimkan botolnya, Dia harus mengirim bonekanya juga!"

Sambil mengobrak-abrik bagian bawah kotak, dia menarik sesuatu yang mungil, boneka bergaun indah.

Matanya berkilau ! Dia tidak pernah sangsi!

Sambil melihatku, dia berkata : " Dapatkah aku pergi bersamamu & memberikan boneka ini kepada gadis kecil itu, supaya dia tahu, Yesus sangat mencintainya? ?

Ternyata parcel ini telah dipersiapkan dan dikirim 5 bulan lalu. Di bungkus oleh Siswa Kelas Hari Mingguku, yang mana saat mempersiapkan parcel itu, Tuhan telah memerintahkannya juga untuk mengirimi botol air panas walaupun di daerah Tropis. Lalu salah satu dari siswaku juga telah memberikan boneka untuk dikirimkan ke anak Afrika - Dan itu semua terjadi 5 bulan sebelumnya, sebagai jawaban
dari doa seorang anak gadis 10 tahun untuk membawanya "sore itu"

(Yesaya 65:24)
"Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang
berbicara, Aku sudah mendengarkannya."

Thursday, August 11, 2011

Syarat mengasihi adalah MEMBERI

Seekor anak anjing yang kecil mungil sedang berjalan-jalan di ladang pemiliknya. Ketika dia mendekati kandang kuda, dia mendengar binatang besar itu memanggil dirinya.

Kuda : “Hai anjing kecil, kamu pasti masih baru disini ya? Cepat atau lambat kamu akan mengetahui, bahwa sebenarnya pemilik ladang ini sangat mencintai saya lebih daripada binatang lainnya. Itu karena, saya bisa mengangkut banyak barang untuknya. Dan menurut saya, binatang sekecil kamu, tidak akan memiliki nilai sedikitpun baginya”. Kata si kuda dengan wajah sinis.
Lalu, anjing kecil itupun menundukkan kepalanya dan segera pergi dengan hati yang iba. Sesaat kemudian, dari kandang sebelah, ia mendengar suara seekor sapi.

Sapi : “Anjing kecil! Tahukah kamu, bahwa saya adalah binatang yang paling terhormat disini. Karena Istri pemilik ladang ini membuat mentega dan keju dari susu saya. Huh, kamu tentu tidak berguna bagi keluarga disini”, ucap si sapi.
Kesedihannya belum mereda, lalu anjing kecil itu pun mendengar teriakan seekor domba yang mengatakan sesuatu kepada si Sapi.

Domba : “Hai Sapi, kedudukanmu tidak lebih tinggi dari saya! Karena sayalah yang memberikan mantel bulu kepada pemilik ladang ini, maka dari itu saya juga telah memberikan mantel bulu sebagai penghangat ketika dingin terasa menusuk tulang kepada pemilik ladang ini. Tapi.., omonganmu tadi pada si anjing kecil itu ada benarnya juga. Karena dia memang sama sekali tidak ada manfaatnya disini!”.

Satu per satu, binatang lainpun ikut meledek anjing kecil itu. Sambil menceritakan betapa tingginya kedudukan mereka di ladang tersebut, ayam pun berkata bagaimana ia telah memberikan telur. Kucing pun bangga, karena ia telah memusnahkan tikus-tikus pengerat di ladang itu. Dan, semua binatang sepakat, bahwa si anjing kecil itu adalah makhluk yang benar-benar tidak berguna, karena setiap binatang sanggup memberikan kontribusi kepada pemilik ladang.

Terpukul oleh perkataan dari binatang-binatang lain, anjing kecil itupun segera pergi ke tempat sepi, dan mulai menangis menyesali nasibnya.
“Sedih rasanya, sudah yatim piatu, dianggap tak berguna, dan disingkirkan dari pergaulan”, kata si anjing kecil dengan nada sedih.

Ternyata, tidak jauh dari situ ada seekor anjing tua yang mendengar tangisannya. Dan kemudian anjing tua itupun menyimak keluh kesah si anjing kecil.
Anjing kecil berkata, “Anjing tua, saya tidak dapat memberikan pelayanan kepada keluarga disini. Sayalah hewan yang paling tidak berguna disini”.
Karena terharu, anjing tua itupun berkata, “Memang benar, bahwa kamu terlalu kecil untuk menarik pedati, dan kamu juga tidak akan bisa memberikan telur, susu, ataupun bulu. Tetapi, bodoh sekali rasanya jika kamu menangisi sesuatu yang tidak bisa kamu lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yang telah diberikan oleh Sang Pencipta untuk membawa kegembiraan”.

Malam itu, ketika pemilik ladang baru pulang dengan wajah yang terlihat lelah. Anjing kecil itupun berlari menghampirinya, menjilat kakinya, dan melompat ke pelukannya. Sambil menjatuhkan diri ke tanah, anjing kecil dan pemilik ladang itupun berguling-guling di rumput, disertai tawa riang mereka.
Akhirnya, pemilik ladang itupun memeluk si anjing kecil erat-erat sambil mengelus-elus kepalanya, dan berkata, “Meskipun saya pulang dalam keadaan letih, tapi rasanya semua jadi sirna karena kau menyambutku semesra ini wahai anjing kecil. Kamu sungguh yang paling berharga disini, diantara semua binatang-binatang yang ada di ladang ini. Walaupun kamu kecil, tapi kamu memberikan kasih sayang yang sangat besar”.

Syarat mutlak dalam mengasihi adalah memberi. Syarat mutlak dalam memberi adalah 'berilah apa yang ada pada diri kita'.

Tuhan Yesus memberkati...........

Wednesday, August 10, 2011

Mulailah dari diri sendiri

"Berusahalah untuk selalu menjadi pihak pertama yang menunjukkan cinta dan perhatian Anda kepada orang lain. Jangan menuntut perhatian dan cinta mereka untuk diperlihatkan lebih dahulu. Itulah satu-satunya cara yang saya ketahui untuk ke luar dari kegelapan hidup," demikian dikatakan Ny.Eunice Chew (52 tahun), salah satu finalis pemilihan ibu teladan se-Singapura beberapa tahun yang lalu.

Diadopsi oleh pasangan Teochew yang kaya-raya dan sudah memiliki seorang putra tapi masih ingin punya anak perempuan, maka masa kanak-kanak Chew dipenuhi kemewahan. Liburan keluarga sering dilewatkan di luar negeri.

Pasangan Teochew menyayangi putrinya dengan cara mereka. Menurut cerita Chew, mereka adalah produk pendidikan kuno yang tidak mengenal pelukan kepada anak-anak untuk meyakinkan mereka dari waktu ke waktu bahwa orangtua menyayangi anak-anak.

Akibatnya, Chew tumbuh menjadi wanita yang haus kasih sayang. Ia menikah pada usia 17 tahun dengan seorang pegawai transportasi yang bangkrut. Dari pria itu diharapkannya akan datang kasih sayang yang dicarinya.

Ternyata ia menikah dengan pria yang suka menyiksa istri. Perkawinan itu bertahan lima tahun, dikaruniai dua anak. Tak lama setelah bercerai, ayah angkat Chew wafat karena sakit. Pembagian warisan menimbulkan pertikaian di dalam keluarga besar Teochew. Akhirnya Chew
ternyata tidak kebagian apa-apa selain kewajiban mengurusi ibu angkatnya yang sudah buta dan lumpuh.

Chew menjual susu coklat Milo untuk menyambung hidupnya.

"Ini pengalaman pertama saya harus bekerja mencari uang. Setiap malam saya menangis karena tidak mengerti berbisnis. Apa yang harus dikatakan dan bagaimana mengatakannya?," kata Chew dalam wawancara kepada harian Singapura The Straits Times.

Ia bertahan dua tahun di pekerjaan itu.

"Bagaimanapun susahnya saya mendapatkan uang, saya selalu memastikan bahwa ibu mendapat ayam goreng dan ikan setiap hari. Dia memang buta dan lumpuh, tetapi dia membantu saya mengurus anak-anak sehingga saya bisa bekerja mencari uang," katanya.

Ia kemudian ganti pekerjaan, menjadi koki sebuah toko makanan. Sekitar dua tahun kemudian ganti lagi menjadi penjual pakaian. Setiap hari ia membopong empat kantong penuh berisi baju untuk dijual. Tentu saja dengan menumpang kendaraan umum.

Pada waktu bersamaan, ia menambah pekerjaannya dengan dua hal lain, yaitu menjadi makelar rumah dan mobil bekas, serta memanfaatkan bakatnya di bidang seni. Setiap malam Chew mendesain beberapa pola kain untuk sebuah perusahaan garmen di Jepang. Lumayan pendapatannya. Tapi akhir 1970-an, pasar retail tekstil melemah, Chew beralih menjadi pelayan restoran.

Beberapa lama kemudian meningkat jadi pimpinan pelayan dan kemudian menjadi manajer untuk bidang seni.

"Ketika itu saya mulai sering terbang ke luar negeri untuk bernegosiasi dengan artis-artis terkenal agar mereka tampil di restoran saya. Sementara itu, saya tetap meneruskan pekerjaan sambilan yang dulu, yaitu menjual rumah dan mobil, baik yang baru maupun bekas pakai."

Chew kemudian berhasil mengumpulkan uang cukup banyak untuk mendirikan bisnis sendiri di bidang perlengkapan mode, tetapi dua asistennya kemudian membawa pergi semua tabungannya.

"Ketika itu saya sedang sangat membutuhkan uang karena ibu berkali-kali masuk-ke luar rumah sakit.
Hidup saya yang tadinya sudah enak, harus mulai dibangun lagi dari nol. Betapa bodohnya saya mempercayai mereka dengan uang sedemikian banyak,"
kata Chew.

Sempat terlintas pikiran untuk bunuh diri, tetapi bagaimana nasib anak-anak kelak? "Saya bersyukur memiliki teman-teman yang memberi dukungan moral dan bahkan meminjamkan uang. Atas bantuan mereka, saya berhasil melewati kesulitan."

Chew sekarang memiliki penghasilan besar dari merawat orang-orang Indonesia yang berduit, yang sedang dirawat di Singapura karena baru melahirkan atau sedang terbaring di rumah sakit.

Ia juga menjalankan bisnis yang amat menguntungkan juga, yaitu membuat dan menjual tonik tradisional Tiongkok.

Chew menambah kegiatannya dengan menjadi konsultan tanpa bayaran bagi kaum istri yang menderita karena suaminya tidak setia, dan bagi orang-orang yang lama menderita sakit, atau berpenyakit tak tersembuhkan.

"Hidup telah mengajarkan saya bahwa selalu ada jalan ke luar dari setiap kesulitan. Pasti ada solusi yang masuk akal," kata Chew. "Yang Anda butuhkan adalah waktu untuk menenangkan diri, mengatasi gejolak emosi, dan melangkah setapak demi setapak."

Ia menyarankan kepada mereka yang menghadapi kesulitan, agar menulis daftar kesulitan itu pada sehelai kertas. Kemudian bacalah apa yang ditulis itu, dan tanyakan pada diri sendiri, 'Apa hal terkecil yang dapat saya lakukan hari ini untuk mengatasi kesulitan itu?'

"Gelindingkan batu-batu karang yang kecil dari hidup Anda, sampai akhirnya
Anda punya kekuatan untuk mendorong batu karang yang besar.



Saya melihat orang-orang yang sakit berusaha keras untuk bisa hidup. Dunia ini berubah terus sepanjang waktu. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi besok.
Maka jangan sakiti hati siapapun. Selalu pertimbangkan perasaan orang lain terlebih dahulu, bukan perasaan Anda sendiri.

Kita memang cenderung untuk melihat sisi buruk orang lain, walaupun karakter mereka mungkin 99 persennya baik, hanya satu persen yang buruk. Mengapa tidak bersabar dengan memberikan mereka waktu untuk menunjukkan yang 99 persen itu?

Di pagi hari, Anda dapat membuatkan minuman panas untuk keluarga Anda, dan duduk menemani mereka beberapa menit, kemudian memeluk dan menciumi mereka sebelum semuanya pergi ke tempat kerja atau ke sekolah. Sekitar 10 menit sebelum tidur malam setiap hari, berkumpullah bersama keluarga untuk berbagi cerita mengenai peristiwa sepanjang hari tadi,"
demikian Ny.Chew.

Tuesday, August 9, 2011

Kepahitan merugikan

Pernahkah Anda dilukai oleh orang lain dimasa lalu?
Jika ya, sudahkah Anda telah terlepas dari rasa sakit ? atau luka tersebut terus tertoreh di dalam hati Anda?

Disakiti atau diperlakukan tidak adil merupakan bagian dari kehidupan setiap orang. Yang menjadi masalah adalah bagaimana kita menyikapi diri kita bila hal tersebut terjadi dalam kehidupan kita.

Saat disakiti kita dapat memilih untuk terus mencengkeram rasa sakit dan menjadi pahit hati. Hidup kita menjadi menderita, kita membenci dan menyalahkan orang yang menyakiti kita. Satu hal yang pasti bila pilihan ini yang kita ambil, maka orang yang menyakiti kita tidak akan tersakiti, tapi kita sedang menyakiti diri kita sendiri. Dan bila dibiarkan terus menerus akan menjadi akar pahit dalam hidup kita.

Kepahitan bisa menjadi sesuatu yang mematikan, tidak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga ke orang lain (bahkan mungkin orang yang kita kasihi).

Adolf Hitler adalah contoh orang yang mempunyai luka batin dimasa lalu, dan seperti yang kita tahu akibat luka tersebut banyak orang yang menderita bahkan mati.

Jangan biarkan kehidupan kita dikotori oleh kepahitan, mulailah untuk mengampuni dan percaya bahwa Tuhan akan memulihkan Anda dan memberi keadilan bagi Anda. Hapus setiap kepahitan dihati Anda hingga ke akar-akarnya dan rasakan kelepasan sejati dari Tuhan.

Ibrani 12:15
“Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar pahit yang menimbulkan dan mencemarkan banyak orang.”
Hebrews 12:15
“Looking diligently lest any man fail of the grace of God; lest any root of bitterness springing up trouble you, and thereby many be defiled.”

Kembali lagi : BESYUKUR !!

Mungkin anda pernah berpikir, hidup ini kayaknya cuma nambahin kesulitan-kesulitan aja!

'Kerja menyebalkan', 'hidup tak berguna', dan nggak ada sesuatu yang beres!! banyak masalah.

Suatu saat saya membaca sebuah artikel kisah nyata tentang perjalanan seseorang di India.

Dalam artikel itu disebutkan bahwa seseorang, walau ia mempunyai 2 pekerjaan dan berpenghasilan sangat minim setiap bulannya, namun ia tetap merasa bahagia dan senantiasa bersukacita.

Saya pun jadi bingung, bagaimana bisa ia bersukacita selalu dengan gajinya yang minim itu untuk menyokong kedua orang tuanya, mertuanya, istrinya, 2 putrinya, ditambah lagi tagihan-tagihan rumah tangga yang numpuk!!!

Memang sebelumnya terasa berat, sampai akhirnya ia mengalami suatu kejadian yang ia alami di India. Hal ini dialaminya saat ia sedang berada dalam situasi yang berat.

Setelah banyak kemunduran yang ia alami itu, ia memutuskan untuk menarik nafas sejenak dan mengikuti tur ke India.

Ia mengatakan bahwa di India, ia melihat tepat di depan matanya sendiri bagaimana seorang ibu MEMOTONG tangan kanan anaknya sendiri dengan sebuah golok!!

Keputusasaan dalam mata sang ibu, jeritan kesakitan dari seorang anak yang tidak berdosa yang saat itu masih berumur 4 tahun!!, terus menghantuinya sampai sekarang.

Anda mungkin sekarang bertanya-tanya, kenapa ibu itu begitu tega melakukan hal itu?

Apa anaknya itu 'so naughty' atau tangannya itu terkena suatu penyakit sampai harus dipotong?

Ternyata tidak!!!

Semua itu dilakukan sang ibu hanya agar anaknya dapat.. MENGEMIS ...!!

Ibu itu sengaja menyebab kan anaknya cacat agar dikasihani orang-orang saat mengemis di jalanan !! Dia benar-benar tidak dapat menerima hal ini, tetapi ini adalah KENYATAAN!!

Setelah itu ketika ia sedang berjalan-jalan sambil memakan sepotong roti, ia tidak sengaja menjatuhkan potongan kecil dari roti yang ia makan itu ke tanah.

Kemudian dalam sekejap mata, segerombolan anak kira-kira 6 orang anak sudah mengerubungi potongan kecil dari roti yang sudah kotor itu... mereka berebutan untuk memakannya!! (suatu reaksi yang alami dari kelaparan).

Terkejut dengan apa yang baru saja ia alami, kemudian dia menyuruh guidenya untuk mengantarkannya ke toko roti terdekat. Ia menemukan 2 toko roti dan kemudian membeli semua roti yang ada di kedua toko itu! Pemilik toko sampai kebingungan, tetapi ia bersedia menjual semua rotinya.

Kurang dari $100 dihabiskan untuk memperoleh 400 potong roti (jadi tidak sampai $0,25 / potong) dan ia juga menghabiskan kurang lebih $100 lagi untuk membeli barang keperluan sehari-hari.

Kemudian ia pun berangkat kembali ke jalan yang tadi dengan membawa satu truk yang dipenuhi dengan roti dan barang-barang keperluan sehari-hari kepada anak-anak (yang kebanyakan CACAT) dan beberapa orang-orang dewasa disitu! Ia pun mendapatkan imbalan yang sungguh tak ternilai harganya, yaitu kegembiraan dan rasa hormat dari orang-orang yang kurang beruntung ini!!

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasa heran bagaimana seseorang bisa melepaskan kehormatan dirinya hanya untuk sepotong roti yang tidak sampai $0,25!!

Ia mulai bertanya-tanya pada dirinya sendiri, betapa beruntungnya ia masih mempunyai tubuh yang sempurna, pekerjaan yang baik, juga keluarga yang hangat.

Juga untuk setiap kesempatan dimana ia masih dapat berkomentar mana makanan yang enak, mempunyai kesempatan untuk berpakaian rapi, punya begitu banyak hal dimana orang-orang yang ada di hadapannya ini AMAT KEKURANGAN!!

Setelah membaca artikel tadi, sekarang saya pun mulai berpikir seperti itu juga!

Sebenarnya, apakah hidup saya ini sedemikian buruknya? TIDAK, sebenarnya tidak buruk sama sekali!!

Nah, bagaimana dengan anda? Mungkin di waktu lain saat anda mulai berpikir seperti saya, cobalah ingat kembali tentang seorang anak kecil yang HARUS KEHILANGAN sebelah tangannya hanya untuk mengemis di pinggir jalan..!!

Saudara, banyak hal yang sudah kita alami dalam menjalani kehidupan kita selama ini, sudahkah kita BERSYUKUR???

Apakah kita mengeluh saja dan selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah kita miliki?

PS: Kita tidak akan pernah merasa cukup bila kita terus membandingkan diri dengan orang yang "lebih" dari kita. Bersyukurlah atas apa yang sudah Tuhan berikan bagi kita

Monday, August 8, 2011

BEKERJA DENGAN SEPENUH HATI

Suatu Ketika Mercedez Benz owner memiliki masalah dengan kran air di kamar mandi dalam rumahnya. Kran tersebut selalu bocor sampai Big Bos Marcedez itu khawatir akan keselamatan anaknya yang mungkin saja dapat terpeleset dan jatuh.

Mengikuti rekomendasi temannya, Mr. Benz menghubungi tukang ledeng agar memperbaiki kran miliknya. Akhirnya dibuat perjanjian untuk memperbaiki yaitu 2 hari kemudian. Ka...rena si tukang ledeng cukup sibuk. Sama sekali si Tukang ledeng tidak mengetahui bahwa si penelpon adalah termasuk orang penting, pemilik perusahaan mobil terbesar di Jerman.

Setelah ditelpon, satu hari kemudian si tukang ledeng menghubungi Mr. Benz untuk menyampaikan ucapan terima kasih karena telah bersedia menunggu hingga satu hari lagi.


Mr. Benz-pun kagum atas pelayanan si tukang ledeng dan cara berbicaranya.

Hari berikutnya pada hari yang telah ditentukan, si tukang ledeng datang untuk memperbaiki kran yang bocor di rumah Mr. Benz.

Setelah diutak-atik, akhirnya kran pun selesai diperbaiki dan setelah menerima pembayaran atas jasanya, si tukang ledeng pulang .

Sekitar 2(dua) minggu kemudian setelah hari itu, si tukang ledeng menelpon Mr. Benz untuk menanyakan apakah kran yang telah diperbaiki sudah benar-benar beres dan tidak ada masalah yang timbul? Ternyata Mr. Benz puas akan kerja si tukang ledeng dan mengucapkan terima kasih atas pelayanan si tukang ledeng. Mr. Benz berpikir, bahwa orang ini pasti orang yang hebat walaupun hanya tukang ledeng.

Beberapa bulan kemudian Mr. Benz merekrut si tukang ledeng untuk bekerja di perusahaannya. Tahukah Anda siapa namanya?

Ya, dialah Christopher L. Jr. Saat ini jabatannya adalah General Manager Customer Satisfaction and Public Relation di Mercedez Benz !

========

Sahabat, tahukah anda apa makna dari cerita diatas. Cerita diatas memberikan motivasi kepada kita untuk memberikan yang terbaik di kehidupan ini apapun posisi kita saat ini. Kita tidak tahu, sebenarnya posisi kehidupan kita dimana, namun dengan memberikan yang terbaik, kita tidak akan menoleh kebelakang melihat goresan cerita kehidupan kita dengan kekecewaan. Yang ada hanyalah senyum kepuasan akan apa yang telah kita lakukan.

Kehidupan ini hanyalah panggung sandiwara, maka sebaik-baik pemain adalah yang bermain sebaik mungkin dengan kesadaran bahwa perannya hanya sementara.

Ada naskah dan skenario Sang Pencipta yang tidak kita tahu.

Dibalik kebahagiaan, terkadang skenario selanjutnya adalah kesediihan, begitu pula terkadang dibalik kesedihan, skenario selanjutnya adalah kebahagiaan.

Hanya 2 hal yang dapat kita lakukan, yaitu meyakini bahwa skenario yang Allah berikan adalah yang terbaik dan berbuat yang terbaik dalam melalui setiap peristiwa kehidupan kita.

Maka jika Sahabat dalam kesedihan, kegalauan hati, keresahan jiwa, ingatlah bahwa itu hanya sementara…

Tetaplah berteguh dalam iman kepada Jesus lewat Bunda Maria
AD JESUM PER MARIAM

Saturday, August 6, 2011

Aku Tetap Mencintaimu

Ada seorang ibu yang rajin mengikuti persekutuan, membaca Firman Allah, terlibat pelayanan dan berbudi luhur. Tapi sayang suaminya bukan tipe suami idaman setiap wanita, seorang yang suka berselingkuh dan mencari kesenangan duniawi. Setiap kali suaminya pulang malam dan mabuk-mabukan, ibu ini selalu membukakan pintu dan melayaninya dengan sabar. Suaminya berpikir ia adalah seorang wanita bodoh yang tidak tahu kalau sedang dibohongi dengan alasan rapat atau keperluan kantor. Ibu ini sebenarnya bukan tidak tahu kalau sedang ditipu oleh suaminya. Hal ini tidak lalu membuatnya ngambek kepada Tuhan dan tidak mau mengikuti Tuhan lagi. Tapi ia selalu bersimpuh di kaki Tuhan sambil menangis dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Ia juga selalu mendoakan suaminya itu, berharap suatu hari nanti Tuhan akan mengubahnya menjadi orang yang baik, takut akan Tuhan dan tentu saja menjadi suami yang baik lagi.

Tapi bukannya berubah perilakunya, bahkan sang suami makin buruk kelakuannya, hingga mulai sering melayangkan tinjunya kepada istri yang malang itu. Namun ibu ini tetap setia melayani semua kebutuhan suaminya itu. Hingga suatu hari sang suami yang terlibat perselingkuhan dengan sekretarisnya di kantor memberi tahu bahwa ia akan menginap di Puncak karena ada rapat kantor. Padahal istrinya sudah tahu bahwa rapat itu hanyalah alasannya untuk bersenang-senang dengan sekretaris itu. Ketika berpamitan dengan istrinya, sang suami masih beranggapan bahwa istrinya itu wanita bodoh yang mudah dibohongi. Karena istrinya melepas kepergiannya seperti biasa, bahkan mereka sempat berdoa demi keselamatannya sebelum ia pergi. Maka si suami pergi sambil tersenyum membayangkan kesenangan yang akan ia dapat dari sekretarisnya itu dan kebodohan istrinya.

Sementara itu setelah melepas kepergian suaminya, ibu itu lalu kembali bersujud menangis di bawah kaki Tuhan sambil menumpahkan segala beban yang dirasakannya begitu berat untuk ditanggung. Sungguh sakit hatinya menerima semua perlakuan suaminya itu, tapi kemudian ia teringat firman Tuhan untuk mengampuni kesalahan orang lain, bahkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Maka ia pun berusaha untuk menjadi murid yang setia dengan mengikuti dan firman teladan Tuhan.

Tak disangka, beberapa jam kemudian ia menerima kabar dari polisi bahwa telah terjadi kecelakaan. Mobil suaminya terperosok masuk jurang di daerah Puncak dan ada seorang penumpang yang terluka parah dan penumpang lainnya tidak dapat diselamatkan. Ketika ia kemudian buru-buru pergi ke tempat di mana suaminya berada. Ia mengetahui bahwa penumpang yang meninggal dalam kecelakaan itu tak lain adalah sekretaris suaminya, sedangkan suaminya masih belum sadar dan menderita luka berat. Dokter mengatakan bahwa meski suaminya dapat diselamatkan, kemungkinan besar, suaminya itu akan menderita kelumpuhan dan tidak dapat berjalan lagi.

Pada saat suaminya sadar, yang pertama dilihatnya adalah wajah istri yang telah dibohonginya itu. Ia hanya dapat berkata, "Ampuni aku, Mama." Sedangkan istrinya yang telah sering ia jahati itu berkata," Apa pun yang terjadi, aku tetap mencintaimu dan telah memaafkanmu, Papa". Ketika akhirnya suaminya memang dapat diselamatkan tapi harus duduk di kursi roda, ibu itu tetap setia mengurusi suaminya. Karena ia bukan hanya menjadi pembaca tapi telah menjadi pelaku Firman..

Beberapa bulan kemudian salah seorang teman pelayanan istrinya memberitahukan sebuah tempat pengobatan alternatif untuk mennyembuhkannya. Dan setelah ia mendatangi tempat itu setelah menjalani pengobatan selama beberapa bulan akhirnya ia pun perlahan-lahan pulih dan dapat berjalan kembali. Setelah kejadian itu, suami ibu itu telah menjadi suami yang setia dan takut akan Tuhan. Kecelakaan itu telah dipakai Tuhan untuk mengubah dan mengembalikan suaminya kepadanya karena ia telah mengampuni dan menjadi pengikut Tuhan yang setia.

Mengapa Harus Teriak ?

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya,

“Mengapa ketika seseorang sedang marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?”

Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab,

“Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak.”

”Tapi...” sang guru balik bertanya, ”lawan bicaranya justru berada di sampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tidak dapat berbicara secara halus?”

Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut pertimbangan mereka. Namun tak satupun jawaban yang memuaskan.

Sang guru lalu berkata,

”Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara dua hati mereka menjadi amat jauh walaupun secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak. Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu, mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi.”

Sang guru masih melanjutkan,

”Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara, suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apapun, keduanya bisa mendengarkan dengan begitu jelas. Mengapa demikian?” sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya. Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan jawaban.

”Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya, sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan.”

Sang guru masih melanjutkan,

”Ketika anda sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin disaat itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu anda.”


Hiduplah dalam Kasih, maka Tuhan akan senatiasa menyertaimu....Ave Maria !!!