Thursday, August 23, 2012

Anda Berharga Di Mata TUHAN

 

Twitter : @BundaPenolong

Ada seorang laki-laki, dimana setiap orang yang melihat fisiknya pasti setuju bahwa ia bukan laki-laki yang menarik. Badannya gemuk dan tingginya di bawah rata-rata, wajahnya tidak tampan. Ia bukan orang yang kaya raya juga bukan orang yang punya kepandaian khusus. Jalannya agak pincang, dan suaranya pun sumbang untuk menyanyi. Sebut saja ia bernama Milo.

Sehari-hari ia bekerja sebagai pegawai sebuah toko buku dengan gaji yang tidak seberapa. Milo sudah hampir berumur 40 tahun, ia kadang merasa fustasi karena ia belum punya pacar hingga saat ini, Ia kadang merasa Tuhan tidak adil baginya dirinya seperti itu, tidak ada wanita-wanita yang mengelilinginya karena mengaguminya, tidak ada kelimpahan harta padanya, atau orang-orang yang memujinya karena kehebatannya.

Suatu ketika, pulang dari tempat bekerja melewati lorong yang gelap, seorang pria tinggi besar menghadangnya. Wajahnya tidak nampak jelas karena gelapnya malam. Pria itu menodongkan sebuah pisau pada dadanya "Serahkan uangmu kalau mau selamat" ujarnya dengan nada suara berat. "Anda menginginkan uang saya? ambillah semuanya" katanya dengan tenang.Pria itu membiarkan Milo mengambil uangnya, diserahkan semua uangnya ke tangannya. Sikap Milo nampak tenang sekali.

"Anda tidak takut kalau aku membunuhmu disini?" tanya pria itu. Oh, tentu tidak. Tidak ada yang berharga pada diriku, sekalipun aku harus memberikan nyawaku aku tidak takut" ujarnya dengan tenang. Menghadapi sikapnya yang tenang, pria itu makin penasaran dan pelan-pelan menurunkan pisaunya. "Anda tidak takut mati? " tanya pria itu lagi. "Saya tidak takut mati, saya tidak memiliki apapun di dunia ini. Saya milik Tuhan, jika anda membunuh saya maka anda mengembalikan saya kepada Tuhan.

"Anda orang Kristen?" tanya pria itu. Tepat, bagaimana anda bisa tahu?" tanya Milo.

Pria itu akhirnya memperkenalkan diri. Milo lalu mengajaknya duduk di sebuah anak tangga dari toko yang telah tutup. "Aku seorang preman, aku pernah membunuh belasan nyawa. Dulu aku orang Kristen, Ayahku dulu sering sekali memukul ibuku dan juga anak-anaknya hingga kami hidup dalam kekerasan. Ia sering mabuk dan aku pernah hampir dibunuhnya, selain ia tidak punya pekerjaan tekanan hidup menjadikan aku seperti ini." Kemudian lanjutnya lagi " Baru kali ini aku menemui orang yang tidak takut padaku" ujarnya. TIba-tiba air mata meleleh dari kedua pipinya , "Seumur hidupku baru pertama kali aku menangis. Aku tidak tahu kenapa, aku seperti orang bodoh menangis di hadapanmu." Kasih Tuhan terus menyinari malam hari itu.

"Kamu pasti lapar, aku punya makanan untukmu" ujar Milo sambil mengeluarkan roti dari tasnya dan memberikan padanya. "Aku melihat ada suatu kekuatan yang begitu kuat keluar dari dirimu, menarik aku kembali pada suatu tempat dimana aku dulu pernah berada" Pria itu adalah orang yang paling ditakuti di tempat tersebut, reputasinya sebagai sebagai pembunuh belum ada tandingannya. Bagaimana mungkin orang seperti Milo bisa membuat hatinya luluh? Malam itu ia bertobat dan apa yang terjadi? Banyak dari anak buahnya yang akhirnya bertobat dan kembali pada jalan kebenaran.

Pernahkan anda merasa tidak berharga? Tidak punya kelebihan apa-apa. Anda merasa fisik anda tidak menarik, anda juga merasa tidak punya harta apa-apa yang bisa diberikan. Tuhan tidak pernah menciptakan kita tanpa maksud. Anda mungkin berkata "Tuhan. Apa saya seperti ini bisa dapat jodoh? apa saya layak melayaniMu? Apa saya bisa berhasil? " Semua adalah mungkin bagi Tuhan. Pernahkah anda membanding-bandingkan diri anda dengan kelebihan orang lain, lalu anda merasa minder?

Saudara terkasih, apapun keadaan anda Tuhan begitu mempedulikan anda. Sekalipun pelayanan anda mungkin hanya seorang penyapu halaman gereja, Anda tetap seorang yang hebat di mata Tuhan. Jangan pernah bersedih hati, kalau mungkin anda mempunyai cacat fisik. Jangan putus asa kalau orang tidak mengganggap keberadaan anda. Anda sama berharganya dengan ciptaanNya yang lain. Ketahuilah, Anda begitu berharga dimataNya, sehingga Ia begitu tidak ingin kehilangan anda.

Tuhan memberkati....

No comments:

Post a Comment